MENAKLUKAN BOS THINKING

Tipe Bos Thinking memiliki kecerdasan berfikir yaitu bos yg mengandalkan fikiran logis, cenderung objektif, jaga integritas, adil, efektif sehingga tukang kontrol, tegas, suka batasan, andalkan logika.  Kelemahannya adalah lemah dalam diplomasi karena suka jaga jarak, kurang sensitif dan cenderung kurang berempati, dan cara berfikir cenderung kaku.

1.       Prinsip pertama untuk menaklukan setip BOS adalah selalu masuk melalui Mesin Kecerdasannya

v  Dia itu menghargai efektivitas dan tegas, jadi jangan plintat-plintut dihadapannya. Jangan ngalor-ngidul ngomongnya. Bos yang memiliki sifat yang keras, dan tegas biasanya selalu membuat suasana kantor jadi tegang. Hal tersebut terkadang juga membuat Anda sebagai salah satu karyawan merasa tidak nyaman bekerja. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu menerapkan cara kerja yang cerdas untuk menghadapinya. Dengan sifat bos yang tegas, karyawan dituntut untuk selalu bekerja keras. Untuk menghadapi situasi tersebut, Anda harus mengevaluasi tuntutannya. Periksalah apakah tuntutan realistis atau tidak. Biasanya seorang bos yang tegas dan penutut, menginginkan karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaan secara sempurna dan tepat waktu. Aturlah jadwal kerja Anda dengan baik. Targetkanlah kapan Anda bisa menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Prioritaskan pekerjaan yang paling penting. Hal tersebut dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

v  Dia itu menggunakan data, logika, jadi berikan argumentasi yang logis untuk setiap usulan Anda dan pastikan laporan anda memiliki data yang valid dan akurat. Dia juga menjunjung tinggi otoritas, jadi jangan sekali-kali merendahkan atau melampaui kewenangannya. Dia juga tukang kontrol, jadi pastikan anda jalankan proses kerja sebaik mungkin sesuai prosedur dan pastikan pekerjaan yg dilakukan tepat sasaran.

v  Dia itu kalau berbicara menggunakan kepala dan cenderung tidak pakai perasaan, jadi jangan mudah sakit hati dan kendalikan emosi anda. Jika atasan anda dalam keadaan marah, anda jangan pernah menanggapinya dengan cara yang sama pula. Salah satu cara terbaik yang memang dapat anda lakukan adalah dengan berbicara dengan cara yang baik pula serta belajarlah untuk terbuka dengan atasan anda yang dalam keadaan marah. Mungkin hal tersebut akan sedikit sulit untuk dilakukan, akan tetapi anda juga harus mengetahui terlebih dahulu titik permasalahan tersebut dengan jelas.

2.       Prinsip kedua  Bantu si BOS melakukan apa yang jadi kelemahannya. Ingat, BANTU. Bukan memanfaatkan kelemahannya.

v  Lemah dalam diplomasi, maka bantu dia untuk menjalin hubungan positif dengan orang-orang penting dalam pekerjaannya.

v  Kurang sensitif, maka bantu dia untuk bisa lebih memahami kondisi perasaan anggota timnya.

v  Cara berfikirnya kaku, maka bantu dia mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan alternatif.