TANYA-JAWAB TENTANG MESIN KECERDASAN
DIJAWAB OLEH PENEMU STIFIn
Q 1 : STIFIn menggunakan konsep universal dan bukan dari Islam?
Apa sudah mendapat legalitas dari MUI?
A 1 : Konsep STIFIn memang merupakan konsep universal bukan
berasal dari dan diperuntukkan pada agama tertentu. Oleh karena itu, legalitas
dari MUI belum diperlukan. Legalitas yang diperlukan justru berupa legalitas
ilmiah. Untuk itu, dalam rangka memperkuat riset internal yang sudah kami
lakukan (lebih dari 10 tahun) juga diperlukan riset independen.
Q 2 : Bagaimana hasil riset dari tim independen?
A 2 : Pada riset pendahuluan yang dilakukan oleh tim riset
independen dari Malaysia yang terdiri dari Prof. DR. Mohammed Zin Nordin (Pakar
Psikometrik), DR. Mohd. Suhaimi Mohamad (Pakar Personaliti), dan DR. Wan
Shahrazad Wan Sulaiman (Pakar Personaliti) menyimpulkan bahwa:
1. Kesembilan personaliti STIFIn
jika diuji dalam bentuk inventori menunjukkan reliabilitas yang BAIK dan TINGGI
dengan koefisien alfa 0,849, dan
2. Didapati korelasi yang signifikan
antara Hasil Tes STIFIn dengan alat tes lain (Simulasi Aktivitas
Permainan Tundra) menggunakan uji statistik khi kuadrat. Saat ini mereka sedang
melakukan penelitian lanjutan menggunakan sampel yang lebih besar.
Q 3 : Apakah STIFIn bias digunakan untuk menyusun kompetensi
berikut dengan KPI nya?
A 3 : Dalam menentukan job title, kompetensi, dan KPI jika
mempertimbangkan STIFIn akan menjadi lebih sempurna. Contoh: job title,
kompetensi, dan KPI untuk orang keuangan sebaiknya menggunakan kualifikasi
kinerja sebagaimana tipe Si yang harus efisien, cepat, dan teliti. Rujukan
STIFIn tersebut selain mempermudah memilih orangnya juga mempermudah dalam
pembinaan dan evaluasinya.
Q 4 : Menurut Prof Sarlito sidik jari hanya bisa digunakan
untuk identifikasi seseorang dan tidak ada kaitannya dengan perilaku. Bahkan
menurut neurosaintis tidak ada hubungan antara sidik jari dan otak, sebagaimana
juga tidak ada hubungan antara DNA dan otak. Penjelasan FP?
A 4 : 1. Tentang otak ada kaitannya dengan kecerdasan
dan perilaku dapat merujuk kepada pendapat neurosaintis Ned Herrman.
2.
Tentang ada hubungan antara Tes Sidik Jari STIFIn dengan psikometrik seseorang
dapat merujuk kepada riset Prof. DR. Mohammed Zin Nordin (Pakar Psikometrik),
DR. Mohd. Suhaimi Mohamad (Pakar Personaliti), dan DR. Wan Shahrazad Wan Sulaiman
(Pakar Personaliti) sebagaimana terdapat pada FAQ no. 2 di atas.
3.
Ilmuwan yang memiliki kepakaran khusus (deep-view) juga perlu menambah dengan
wawasan (heli-view). Misalkan inspirasi dari film Jurrasic Park, penjelasan
Harun Yahya tentang penyusunan kembali sidik jari setiap orang setelah kiamat,
jaminan hadist mutawattir tentang azbuzzanab; semua itu memberi keyakinan bahwa
info genetik mampu membangun kembali seseorang (mulai dari sidik jarinya hingga
ke susunan otaknya) secara presisi. Padahal setiap otak unik!!! Setiap sidik
jari unik!!! Dan dengan berbekal satu DNA saja semua keunikan itu bisa
dihadirkan kembali. Dengan wawasan seperti itu seharusnya neurosaintis siapa
pun patut menyimpulkan bahwa antara DNA-otak-kecerdasan/karakter seseorang ada
hubungannya. Riset mendalam akan hal ini memang diperlukan.
Q 5 : Koq masih banyak yang belum diriset tetapi sudah
dibisniskan?
A 5 : Hal terpenting bahwa STIFIn telah memulai meriset secara
internal lebih dari 10 tahun dan langsung menguji cobakan kepada klien-klien
sampai akhirnya bisa seakurat seperti sekarang. Untuk mengukuhkan bahwa hasil
Tes STIFIn akurat kami menggunakan tim riset independen (lihat FAQ pada no.2 di
atas). Berarti keperluan primer untuk berbisnis sudah kami penuhi yaitu
kami menjual tes yang sudah terbukti akurasinya. Bahwa kemudian banyak
hal lain yang masih perlu diriset itu lebih merupakan keperluan sekunder.
Dan tentu saja memerlukan partisipasi banyak pihak.
Q 6 : Komparasi IQ dengan STIFIn?
A 6 : STIFIn mengakui hanya 5 kecerdasan plus 9 personaliti
genetik. Jika disepadankan dengan konsep kecerdasan yang lain maka 9
personaliti genetik ala STIFIn dapat dibuat kesetaraan sebagai berikut: Si
dg MQ (Memory Quotients), Se dg PQ (Physical Quotients), Ti
dg TQ (Technical Quotients), Te dg LQ (Logical Quotients),
Ii dg CQ (Creativity Quotients), Ie dg Spa-Q
(Spatial Quotients), Fi dg EQ (Emotional Quotients), Fe dg
Soc-Q (Social Quotients), dan In dg AQ (Altruis
Quotients). Sedangkan IQ (Intelectual Quotients) melebihkan porsi pada LQ, TQ,
MQ , Spa-Q dan kurang pada jenis quotient yang lain. Padahal menurut
STIFIn ke 9 quotient tersebut memiliki kekuatan yang setara.
Q 7 : Apa sesungguhnya perbedaan konsep STIFIn dengan konsep
Multiple Intelligence-nya Howard Gardner?
A 7 : 1. STIFIn mengacu kepada kecerdasan tunggal ala
Jung, yang berarti meskipun kesemua belahan otak berfungsi tetapi secara mutlak
dikendalikan oleh satu belahan otak yang aktif berperan sebagai pemimpin bagi
keseluruhan otak. Sedangkan pada MI setiap belahan otak dapat berfungsi
secara bersamaan secara proporsional.
2. MI membagi kecerdasan
menjadi 9, sedangkan pada STIFIn hanya 5. Pada STIFIn yang 9 itu adalah
personaliti genetik (selanjutnya disebut PG).
3. Jika dibandingkan
antara 9 PG STIFIn dengan 9 kecerdasan MI, menurut kami timbangan signifikansi
ala STIFIn lebih setara. Berikut perbandingannya:
1) Kecerdasan Interpersonal setara
dengan PG tipe Fe (Soc-Q)
2) Kecerdasan Intrapersonal setara
dengan PG tipe Fi (EQ)
3) Kecerdasan Logika Matematika
setara dengan PG tipe Te (LQ)
4) Kecerdasan Visual Spasial setara
dengan PG tipe Ie (Spa-Q)
5) Kecerdasan Body Kinestetik setara
dengan PG tipe Se (PQ)
6) Kecerdasan Verbal Linguistik
setara dengan PG tipe Si (MQ)
7) Kecerdasan Musikal, Kecerdasan
Naturalis, dan Kecerdasan Spiritual setara dengan PG tipe In (AQ)
Berarti 3 kecerdasan pada nomor 7
terlalu besar timbangannya, padahal masih ada 2 Jenis PG yang belum dapat
tempat yaitu Ti (TQ) dan Ii (CQ). Atau pendek kata, dimana
MI meletakkan kecerdasan kreatif dan kecerdasan teknis? Mungkin
jawabannya melebur dalam jenis kecerdasan yang lain. Padahal menurut
STIFIn mereka memiliki eksistensi sendiri yang setara dengan jenis
kecerdasan yang lain.
4. Berdasarkan
pengklasifikasian sebagaimana diuraikan pada nomer 3 di atas, maka bisa
disimpulkan MI cenderung mengukur di hilir, sedangkan STIFIn mampu melihat asal
muasal sumber di bagian hulunya.
Q 8 : Beda STIFIn dan MBTI?
A 8 : Meski sama-sama Jungian (pengikut Jung) namun tetap
memiliki perbedaan. MBTI terbagi dalam 16 jenis personaliti sedangkan STIFIn 9
personaliti. Perbedaan pertama, ke 16 personaliti MBTI itu diukur berdasar
perilaku, sedangkan STIFIn memetakan secara genetik dengan mengetahui dominasi
belahan otak dan lapisan otak. Hasilnya STIFIn lebih simpel namun membagi
secara distinctive (perbedaan satu dengan lainnya telak), sedangkan MBTI
tumpang tindih. Perbedaan kedua, unsur Judging dan Perceiving pada MBTI berdiri
sendiri padahal menurut STIFIn mereka melekat pada diagonal produksi dan
organisasi sehingga tidak perlu eksis sendiri. Perbedaan ketiga, pada STIFIn
fungsi introvert dan extrovert hanya sekedar drive (pengemudi) kepada fungsi
dasar sedangkan pada MBTI mereka berdiri setara dengan fungsi dasar yang lain.
Perbedaan keempat, pada MBTI tidak mengakui adanya fungsi dasar Insting (In).
Q 9 : Perbedaan tes STIFIn dengan tes sidik jari lain dan tes-tes
non sidik jari?
A 9 : Tes sidik jari lain menyimpulkan kecerdasan dominan
ditentukan berdasarkan dominasi hardware (perangkat keras) otak, sedangkan
STIFIn menyimpulkan jenis kecerdasan berdasarkan sistem operasi otak. Tes-tes
lain non sidik jari lebih cenderung mengukur perilaku tampak yang bisa diukur,
sehingga ada kemungkinan berubah jika di-retest.
Q 10: Mengapa dengan sidik jari bisa menentukan kecerdasan?
A 10: Otak dan sidik jari disambungkan oleh sistem syaraf yang
sama. Otak memiliki sistem syaraf dengan ‘wajah’ yang tampak pada sidik jari.
Formula membaca ‘wajah’ syaraf yang ada pada sidik jari ala STIFIn yaitu dalam
rangka menjawab pertanyaan sederhana: dimanakah letak belahan otak dan lapisan
otak yang dominan? Belahan otak dominan menentukan jenis kecerdasan, sedangkan
lapisan otak dominan menentukan kepribadian.
Q 11: Jika 10 jari tangan tidak ada apa bisa dites?
A 11: Sekarang tidak bisa.Namun suatu saat nanti ketika biaya tes
menggunakan kornea mata ataupun DNA sudah bisa diproduksi dengan
murah hal tersebut bisa dilakukan.
Q 12: Pasca tes STIFIn apa yang harus dilakukan di sekolah
terhadap anak?
A 12: Unsur-unsur yang mempengaruhi pendidikan dari hulu ke
hilir: sistem pendidikan nasional, kurikulum pendidikan, kebijakan sekolah, dan
kompetensi guru. Jadi idealnya, para guru perlu dilatih mengajar
menggunakan cara STIFIn. Kemudian sekolah pun perlu melakukan pembagian kelas
berdasarkan kelas STIFIn. Namun jika semua itu belum bisa dilakukan sekarang,
maka diluar jam sekolah orang tua perlu menggem- bleng anak menggunakan cara
STIFIn.
Q 13: Mengatasi kelemahan secara in promp to (alamiah) itu apa
maksudnya?
A 13: Kekuatan dan kelemahan kecerdasan seseorang sudah merupakan
satu paket. Kekuatan harus dibiayai supaya berkembang, sedangkan kelemahannya
dibiarkan berkembang secara alamiah. Maksud alamiah adalah ketika berhadapan
dengan persoalan yang menghendaki kelemahannya untuk tampil positif maka pada
saat itulah kelemahan tersebut diperbaiki. Tidak perlu dilatih secara khusus
dan mengeluarkan belanja tambahan untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Q 14: 8 dari 9 personaliti sebaiknya jadi spesialis jangan
generalis, namun bagaimana cara menjadi spesialis?
A 14 : Bagi yang sebaiknya spesialis, upayakan lebih fokus dan
menghindari multitasking. Ada pepatah jika kelebihan datang maka kelemahan
sirna. Gunakan skala prioritas. Berhasil menetapkan prioritas merupakan langkah
awal menjadi spesialis. Langkah berikutnya yaitu merentang pekerjaan. Skala
pekerjaan dari yang tadinya skala rentang pekerjaan dari 1 hingga 10
ditingkatkan menjadi rentangan 1 hingga 100 (atau menjadi jauh lebih detil dan
dalam). Otomatis energi dan waktu anda kan lebih tersedot pada satu fokus
pekerjaan yang telah direntang tersebut. Buatlah komitmen pada orang lain
dengan skala rentang yang 100 tersebut.
Q 15: Untuk tipe F dengan golongan darah B apa profesi yang mengoptimalkan
potensinya?
A 15: Setelah mengetahui jenis kecerdasan, urutan terpenting
berikutnya mengetahui drive (sebagai pembentuk kepribadian genetik), kemudian
mengetahui kapasitas (besar kepala), baru urutan terakhir tentang golongan
darah. Ingat golongan darah hanya bertugas sebagai ‘tukang pos’ atau pembawa
pesan, ia tidak mengambil keputusan. Jadi jawaban ringkasnya, jika tipe F
tersebut kepalanya besar dengan golongan darah B potensi optimalnya adalah
menjadi inspirator atau motivator.
Q 16: Saya tipe Fi ingin bisnis kuliner. Latar saya S1 Fisika, S2
Komunikasi, dan sudah punya sekolah broadcast. Apa saran FP?
A 16: Ha..ha..ha.. anda feeling sekali latar belakang anda sangat
beragam dan lompat-lompat. Takutnya latar tersebut memberi makna bahwa anda kalau
menekuni apa-apa tidak tuntas. Punya sekolah broadcast sebenarnya sudah
cocok buat anda. Sebaiknya anda menekuni bisnis sekolah broadcast tersebut
dengan meleverage ke level yang lebih tinggi. Salah satunya dengan mencari
partner atau mengangkat direktur yang tipe Ie atau Ii. Bisnis kuliner hanya
akan cocok jika motif anda menjadikan kulineri itu sebagai jalur popularitas
anda. Farah Quinn mudah mendapatkan popularitas karena tipenya F.
Q 17: Anak Si disebut memorinya bagus, mengapa anak saya lupa menyimpan
sepatu atau buku?
A 17: Meski ia terkadang lupa letak menyimpan buku atau sepatu,
tidak berarti ia memorinya jelek. Tipe Si memiliki kecenderungan over aktif
sehingga tidak bisa diam dan fokus dalam waktu yang lama. Memorinya sangat
bagus berkaitan dengan perbendaharaan kata namun sedikit berkurang dalam
mengingat peristiwa. Ia ibarat kamus yang lengkap namun ada kalanya ia ‘blank’.
Secara keseluruhan ia tetaplah pengingat yang baik.
Q 18: Bagaimana penjelasan tentang kleptomania?
A 18: Tidak ada kaitan antara jenis kecerdasan tertentu dengan
kleptomania. Kleptomania termasuk penyimpangan mental yang wilayah
penanganannya harus secara psikiatrik.
Q 19: Pengusaha lebih bagus untuk tipe I, apa berarti tipe
lain tidak bisa jadi pengusaha?
A 19: Semua tipe bisa menjadi pengusaha, namun tipe lain jika
bersaing dengan tipe I khususnya dalam keberanian mengambil risiko dan
proyeksi bisnis akan kalah. Sehingga cara menjadi pengusaha harus melewati
pintu yang lain, yaitu: tipe S main volume meski untung tipis, tipe T
memperkuat dengan sistem dan teknologi, tipe F memperkuat SDM dan
hubungan, tipe In dengan jalan memperkuat deliveri dan service.
Q 20: Tentang keutamaan sekolah dan profesi masih ada 4 pilihan
pada setiap tipe, untuk memastikan salah satunya bagaimana?
A 20: Ukur besar kepala untuk menentukan kapasitas. Kemudian
pelajari faktor dukungan keluarga. Ketiga pertimbangkan pengalaman
(dirinya dan orang-tuanya) yang sesuai yang bisa dijadikan modal. Dari ketiga
potensi tersebut simpulkan tentang kelas nyalinya. Maka jika nyalinya tinggi
sebaiknya ambil sekolah atau profesi yang lebih susah diantara 4 yang
ditawarkan, karena di level yang lebih tinggi biasanya tingkat persaingan lebih
sedikit.
Q 21: Tipe Si apa cocok untuk psikologi?
A 21: Cocok untuk psikologi populer, seperti psikologi
perkembangan, sedangkan psikologi industri dan klinis berada di urutan
berikutnya.
Q 22: Kedokteran cocok utk Ii, Ti, dan Si
jika saya bukan ketiganya tapi berminat kedokteran bagaimana?
A 22: Ii memang seorang healer, Ti hebat dalam
diagnosa, Si teliti dalam memeriksa dan ingatan terhadap obat sangat
lengkap. Jika anda bukan ketiganya masih boleh terjun di kedokteran dengan
cara: Se mesti rajin dan jangan ceroboh, Te jangan menggampangkan,
Ie mesti disiplin, tipe F mesti bisa memimpin dirinya untuk
fokus, dan yang In mau membalik cara belajarnya dari deduktif menjadi
induktif.
Q 23: Treatment konkrit seperti apa untuk mengoptimalkan
kecerdasan?
A 23: Pertama dari semuanya adalah setelah mengetahui kecerdasan
adalah menentukan PROFESI PILIHAN yang ‘gua banget’. Tindak lanjuti dengan
ambil sekolah yang sesuai, jurusan yang sesuai, kursus yang sesuai, mencari
coach yang sesuai, berinvestasi secara serius untuk menjalankan program yang
terdisain selama 10 ribu jam, mencari habitat yang betul. Terakhir bertawakkal
kepada Allah SWT.
Q 24: Penentang STIFIn menolak konsep mengkotak-kotakan orang?
A 24: Betul bahwa setiap orang bisa menjadi siapa saja yang ia
mau, karena potensi untuk menjadi siapa saja tersedia dalam setiap diri
manusia. Pengelempokan ala STIFIn bertujuan ketika memilih untuk menjadi
seseorang, pilihlah yang ia memiliki potensi terbaik. Supaya jalannya mudah.
Namun jika ia mau memilih ‘jalan yang susah’ karena di kotak yang dipilih modal
potensinya sedikit maka ia mesti bersedia menerima risiko kegagalan yang lebih
besar. Ini teori peluang bukan mengkotak-kotakan. Ibarat anak lelaki suka
mobil-mobilan dan anak perempuan suka boneka, tentulah itu bukan
pengkotak-kotakan, tetapi perbedaan selera pilihan karena perbedaan kromosom.
Demikian juga kosekuensi atas adanya perbedaan mesin kecerdasan.
Q 25: Bagaimana cara menghindari efek samping apologetik atas
kelemahan diri?
A 25: Contoh: orang T akan bilang, ”maafin kalau saya raja tega
ya..kan memang STIFIn sudah bilang begitu”.
Masih bagus seseorang menyadari
kelemahannya. Namun mengeksploitasinya secara apologetik dapat diibaratkan
‘pengemis yang doyan dengan kemiskinannya’. Tentu hal itu akan menurunkan
marwah (harga diri)nya jika hal itu dilakukan terus menerus. Sikap yang betul
adalah menyadari kelemahan tersebut dan segera memperbaikinya saat diperlukan.
Biarkan perbaikan itu berjalan alamiah.
Q 26: Gaya asuh orang tua terhadap anak sebaiknya seperti apa?
A 26 : Tentang gaya asuh orang tua terhadap anak sebaiknya 100%
penuh mengikuti kecerdasan anak. Gembleng sesuai kecerdasannya. Kemudian supaya
anaknya punya ‘dua kaki’ (satu kakinya sendiri, dua dorongan penuh dari orang
tua) maka setiap orang tua perlu mendukung dengan cara meniru gaya orang tua
sesuai tipe di posisi selangkah mundur dalam hubungan segi lima (baca buku
STIFIn Personaliti).
Q 27: Apa yang dimaksud dengan drive:
1. Tergerak (Si)
2. Tercetak (Se)
3. Mendalam (Ti)
4. Meluas (Te)
5. Menerbangkan (Ii)
6. Mendaratkan (Ie)
7. Dicintai (Fi)
8. Mencintai (Fe)
9. Otomatis (In)
A 27: 1. Tergerak: Mengemudikan tenaganya dari dalam keluar
2. Tercetak: Mengemudikan memorinya
dari luar ke dalam seperti didikte (tercetak)
3. Mendalam: Berpikir dari dalam
keluar ibarat menggali sumur
4. Meluas: Berkuasa dgn membawa
tanggung jawabnya dari luar ke dalam
5. Menerbangkan: Membawa kata dari
dalam ke luar seperti menerbangkan ilmu menuju luar angkasa
6. Mendaratkan: Membawa ide dari
langit diturunkan ke bumi karena kemudinya dari luar ke dalam
7. Dicintai: Cinta yang melimpah
dibawa dari dalam keluar sehingga dicintai banyak orang
8. Mencintai: Untuk mendapatkan
cinta harus mencintai banyak orang karena kemudinya membawa dari luar ke dalam
9. Otomatis: Selalu bereaksi
otomatis atas suatu peristiwa menggunakan nalurinya karena tidak punya kemudi
Q 28: Apa perbedaan antara mesin kecerdasan, drive, golongan
darah, dan ukuran besar kepala?
A 28: Mesin kecerdasan ditentukan berdasarkan belahan otak yang
berperan sebagai sistem operasi yang bersifat genetik dan tidak akan pernah
berubah Drive/kemudi ditentukan berdasarkan lapisan yang berwarna putih (sel
otaknya padat sehingga menjadi kemudi dari dalam keluar, disebut “i”)
atau abu-abu (sel otaknya renggang sehingga menjadi kemudi dari luar ke dalam,
disebut “e”). Personaliti ini genetik dan tidak berubah
Gol. Darah hanya berperan sebagai
tukang pos yang membawa pesan dari panca indera ke otak, namun biasanya dalam
memutuskan suatu perkara penting tetap otaklah yang mengambil alih tergantung
tingkat konsentrasi orang yang bersangkutan
Besar kepala berkaitan dengan
kapasitas otak atau tingkat kecerdasan, orang yang kepalanya besar memiliki
jumlah sel otak yang banyak sehingga bisa menampung data lebih banyak dan
menjadi mesin yang lebih canggih. Lingkar kepala rata-rata tergantung jenis
bangsanya, utk ukuran Asia, lingkar kepala bayi laki-laki 37cm maka sudah
berada pada taraf kecerdasan yang baik, sedangkan pada laki-laki dewasa 58cm,
pada perempuan cukup 80% nya saja. Ada kalanya orang yg lingkar kepalanya
besar tetapi tidak cerdas, itu karena dendritnya gagal nyambung yang dapat
disebabkan oleh 2 hal, yaitu perilaku yang tidak sehat dan nutrisi yang kurang memadai.
Q 29: Bagaimana untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak
kiri?
A 29: Kita hanya perlu mengetahui belahan otak mana yang paling
aktif berperan sebagai sistem operasi, jika yang menjadi sistem operasi otak
sebelah kiri maka fokus dan alokasikan investasi sebesar-besarnya di otak kiri,
sedangkan otak kanan tidak perlu dikursuskan karena itu hanya buang waktu dan
uang, tetapi hasilnya tidak maksimal. Jika otak kirinya dilatih dengan
baik maka hasilnya akan menjalar ke belahan otak yang lain.
Q 30: Apa maksud dari: mencari PANGGUNG (Si), LADANG (Se),
TAPAK (Ti), PABRIK (Te), PROGRAM (Ii), BISNIS (Ie),
PLATFORM (Fi), KADER (Fe), dan PERAN (In)?
A 30: 1. Panggung: Orang Si harus tampil di depan layar
atau di setiap peristiwa
2. Ladang: Orang Se harus
punya bisnis atau proyek untuk memutar uangnya
3. Tapak: Orang Ti harus
punya kantor untuk bekerja dan berkuasa
4. Pabrik: Orang Te harus
punya organisasi atau mesin yang bisa menghasilkan uang
5. Program : Orang Ii harus
punya program untuk menjalankan ide-ide liarnya
6. Bisnis: Orang Ie harus
menciptakan sesuatu yang bisa menjadi bisnis kreatif
7. Platform: Orang Fi berada
dalam kumpulan atau organisasi agar punya pengikut
8. Kader: Orang Fe mesti
punya bawahan/penerus yang ditempa menjadi orang sukses
9. Peran: Orang In harus
terlibat dalam berbagai aktivitas agar peranannya meluas
Q 31: Bagaimana cara menjelaskan bahwa tes STIFIn bukan ramalan?
A 31: Tugas STIFIn hanyalah mengetahui belahan dan lapisan otak
dominan seseorang dan tidak bisa meramal kapan orang S akan kaya, kapan orang T
akan berkuasa, dan seterusnya. Jika kita sudah tahu belahan dan lapisan otak
yang dominan maka peluang keberhasilan akan lebih tinggi apabila kita berusaha
di jalur yang sesuai dengan mesin kecerdasan kita. Itu karena kita bersyukur
dengan ilmu yang betul.
Q 32: Bagaimana sebenarnya arti dan maksud dari introvert dan
extrovert?
A 32: Maksud dari introvert (i kecil) adalah kemudi
kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari dalam keluar sedangkan extrovert
(e kecil) adalah kemudi kecerdasan yang mengarahkan kecerdasan dari luar
ke dalam. Sesungguhnya i-e kecil memang berbeda dengan I-E besar.
Introvert (I besar) artinya kepribadian yang cenderung pendiam,
mengurung diri, dan pemurung sehingga cenderung dianggap sebagai sifat negatif
oleh psikolog, sedangkan Extrovert (E besar) artinya kepribadian
yang lebih terbuka, mingle, outgoing dan lebih percaya diri sehingga oleh
psikolog dianggap cenderung sebagai sifat positif. Berbeda halnya dengan i-e
kecil keduanya positif. Selain itu i-e kecil adalah genetik dan tidak
akan pernah berubah sepanjang hidup, sedangkan I-E adalah kepribadian
yang bisa diamati dari luar berdasarkan perilaku dan bisa berubah-ubah
sepanjang hidup seseorang.
Q 33: Apa manfaat Tes STIFIn untuk pasangan suami-istri?
A 33: Dengan menggunakan Tes STIFIn kita akan mengetahui pola
hubungan dalam keluarga, sehingga kita bisa mengetahui bagaimana cara
membahagiakan suami atau sebaliknya dan cara yang efektif untuk memberikan
perhatian dan menempa anak. Selain itu jg bisa untuk mengharmoniskan hubungan
‘kasur’ dan ‘dapur’ atau bahkan mencari bisnis keluarga yang tepat. Dan itu
semua merupakan analisa yang meyakinkan berdasarkan belahan dan lapisan otak
mana yang dominan.
Q 34: Apa bisa anak Autis mendapat manfaat dari Tes STIFIn?
A 34: Penyakit autis bisa diminimalisir dengan cara membawa
situasi lingkungannya masuk dalam perhatiannya dengan teknik emotional-bonding.
Jika kita tahu jenis mesin kecerdasan penderita autis maka kita tahu cara untuk
mendekatinya dan memilih orang yang sesuai untuk mendekatinya. Penyembuhan
dengan teknik emotional-bonding ini merupakan proses jangka panjang yang
membutuhkan ketelatenan. STIFIn membantu mempermudah handling-nya sehingga
proses penyembuhannya bisa lebih cepat.
Q 35: Apa maksud dari “KLU DIRI” ?
A 35: KLU DIRI artinya kata kunci atau intisari atau ciri
khas diri seseorang yang perlu dijadikan rujukan utama dalam mengambil
keputusan, terutama dalam menetapkan sekolah, profesi dan berbisnis.
Q 36: Maksud dari menginkubasi ciptaan pada Ii?
A 36: Menginkubasi ciptaan dimaksudkan merawat, menelateni,
menumbuhkembangkan atau membesarkan ciptaannya supaya dari ide mentah, diolah
menjadi setengah jadi, dan diolah lagi menjadi ciptaan yang sudah matang
Q 37: Maksud dari mata ke-3 untuk orang Insting?
A 37: Maksud dari mata ke-3, sama dengan datangnya naluri tanpa
proses berpikir atau disebut indera ketujuh, artinya dapat melihat sesuatu yang
tidak dapat dilihat orang lain karena kecerdasan instingtifnya, tanpa melalui
proses berpikir atau terjadi secara spontan
Q 38: Bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan agar anak
dengan mesin kecerdasan Ie bisa jadi dokter?
A 38: Secara umum sebetulnya kurang cocok karena pada dasarnya
pekerjaan dokter adalah mendiagnosa dan memberi resep obat yang sesuai dan
pekerjaan itu lebih cocok untuk orang T dan Si (ilmu yang
berpegang teguh pada prosedur dan pengalaman). Jika tetap ingin menjadi dokter,
sebaiknya dari sekarang difokuskan belajar tentang ilmu kedokteran yg
bersifat preemtive dan preventive, bukan dokter kuratif. Atau bahkan
belajar ilmu kedokteran yang diproyeksikan akan muncul pada masa yang akan
datang.
Q 39: Kemungkinan apa saja yang dapat membuat orang Fi
cenderung serius, tidak banyak omong dan tertutup?
A 39 : Ada 3 kemungkinan yaitu golongan darah, pengaruh
lingkungan, dan faktor genetik orang tua. Secara mudahnya jika anak laki-laki
lihatlah ibunya dan jika anak perempuan maka lihatlah bapaknya. Mungkin saja
salah satu atau kedua orang tuanya menurunkan hardware T.
Q 40: Mengapa anak Insting sering berganti sandal atau sepatu?
A 40: Kerap berganti sandal atau sepatu karena cepat rusak. Cara
orang In berdiri, berjalan, dan berlari seperti ‘kurang berbudaya’. Mereka
menumpukan seluruh berat badan ke alas kaki, pergantian gerakan pasangan kaki
ketika berjalan dan berlari cenderung ‘malas diangkat’ sehingga melahirkan
banyak gesekan horisontal (dengan pasangan kaki lainnya) dan vertikal (dengan
tanah).
Q 41: Konsistensi Tes STIFIn dibandingkan dengan Tes MBTI
bagaimana?
A 41: STIFIn juga punya inventori (atau tes kuisioner), bahkan
ada dua versi (dibuat oleh tim riset Malaysia dan buatan saya sendiri).
Inventori STIFIn dan inventori MBTI serta semua jenis inventori yang lain
–apapun saja– hanya mampu mengukur FENOTIP (perilaku yg tampak). Sehingga
kesesuaian Tes STIFIn (yg mengukur GENETIK) dengan inventori TES-TES lain tidak
bisa dijadikan sebagai indikator akurasi. Jadi untuk mengukur validitas Tes
STIFIn digunakan validitas eksternal melalui bentuk tes yang lain, misalnya
seperti simulasi, indepht interview, ataupun observasi.
Q 42: Ada yang mesin kecerdasan dan golongan darah sama, tapi
kepribadian mereka tampak berbeda? Mengapa ciri atletis yang seharusnya ada
pada seseorang koq tidak tampak?
A 42: Penentu personaliti selain BELAHAN dan LAPISAN otak (atau
disebut personaliti genetik) juga bisa datang dari hardware berbeda karena
sumber genetik heriditary yang berbeda dan atau penempaan yang berbeda.
Sekali lagi perbedaan golongan darah tidak menjadi sumber perbedaan
personaliti, melainkan hanya sekedar tukang pos yang membawa pesan ke otak
dengan packaging yg berbeda.
Tentang sifat-sifat fisik itu
merupakan penjelasan tentang hardware. Jika berkait dengan hardware hanya
boleh dijadikan sebagai kecenderungan semata. Memang bisa tidak sesuai karena
ada faktor genetik keturunan.
Bentuk badan spt atletis, piknis,
astenis, displastis, dan stenis memiliki kriteria tersendiri dengan
memperbandingkan komposisi bentuk tulang badan. Ia tidak semata-mata
melihat tinggi-pendeknya badan.
Q 43: Kedua anak kembar yang sama-sama Fe berbeda sifat.
Sang adik seperti F banget, sedang sang kakak seperti T banget.
A 43: Insyaallah hasil tes nya tidak salah. Jika ada kembar yang
berbeda, bisa jadi datang dari hardware sumber genetik yang berbeda satu dari
ibunya dan yang satu lagi dari bapaknya. Tapi jagnn khawatir lambat laun akan
terbukti bahwa mesin kecerdasan mereka sesungguhnya sama.
Q 44: Ada yang berpendapat bahwa Tes STIFIn tidak manusiawi
karena memetakan orang hanya berdasarkan 5 mesin kecerdasan. Tidak spesifik per
individu. Misal sama-sama orang Te tapi seharusnya Te-nya
si A dan si B berbeda secara spesifik. Bagaimana pak?
A 44: Memang betul bahwa Tes STIFIn mengklasifikasi orang dalam 5
jenis kecerdasan dan 9 kepribadian genetik. sehingga template hasil tes memang
cuma ada 9 jenis. Dari segi kepribadian genetik semua orang di dunia ini
ditetapkan menjadi salah satu diantara 9 yg ada. Tidak ada jenis ke 10.
Jadi, apa yg sama diantara semua
orang jika dilihat dari kepribadian genetiknya memang cuma ada 9 jenis. Namun
jika dibedakan berdasarkan unsur-unsur yang lain tentulah setiap orang akan
menjadi unik. Bentuk-bentuk pembeda yang lain misalnya: kepribadian yang non
genetik (atau hasil penggemblengan lingkungan), kapasitas otak, jenis golongan
darah, unsur-unsur genetik lain yang diturunkan dari ortunya termasuk jenis
penyakitnya, kontribusi pengalaman, pendidikan, asupan nutrisi, dan banyak hal
lainnya. Semua itu menjadi pembeda. Letak kekukuhan konsep STIFIn, justru
setelah unsur pembeda yang membikin unik setiap manusia itu kemudian dicari
irisan apa yg sama diantara mereka, ketemulah 9 kepribadian genetik yang khas
yang tidak terganggu oleh unsur-unsur pembeda lainnya.
Mengapa kemudian dianggap tidak
manusiawi? Jenis kelamin cuma ada 2. Golongan darah cuma ada 4. Mesin
kecerdasan cuma ada 5. Kepribadian genetik cuma ada 9. Itu justru
merupakan penyederhanaan yang genius. Menemukan persamaan diantara hutan rimba
keunikan justru merupakan kehebatan. Coba anda bayangkan jika susunan
genetik semua orang disusun secara digital setiap orang memiliki triliunan
kombinasi digital. Ketika kombinasi digital yang beraneka ragam tsb
dicari polanya kemudian ditemukan kesamaannya, maka ketemulah 9 kombinasi digital
yang sama berdasarkan kepada kepribadian genetiknya. Wow justru itu
justru sebuah penemuan yang fantastis. Ditemukan 9 kesamaan dari triliunan
kombinasi digital. Allah Maha Besar.
Marilah lihat penemuan ini dengan
kacamata yang bijaksana. Tidak perlu mengingkari adanya persamaan yang
sesungguhnya merupakan disain yang indah dari Sang Khalik.
Pada tahap sekarang ini kami dari
STIFIn hanya bisa mengungkap hasil tes dalam 9 kepribadian genetik. Bisa saja
lain kali Tes STIFIn digabungkan dengan pengukuran hardware seseorang
dikombinasi lagi dengan golongan darahnya sehingga bisa lebih tampak
keunikannya. Namun saat ini kami menganggap belum waktunya.
Q 45: Tolong jelaskan tentang 5 jurusan ideal di sekolah berbasis
STIFIn? Apa boleh lintas kecerdasan untuk
jurusan tertentu? Bagaimana memulai mendirikan sekolah atau universitas yang berbasiskan STIFIn?
jurusan tertentu? Bagaimana memulai mendirikan sekolah atau universitas yang berbasiskan STIFIn?
A 45: Simpelnya sekolah atau universitas STIFIn sebaiknya dibagi
dalam 5 akademi, yaitu:
1. Akademi Prestasi dengan indikator
keberhasilan lulusannya menjadi JUARA.
2. Akademi Pentas dengan indikator
keberhasilan lulusannya punya TARIF.
3. Akademi Aktivis dengan indikator
keberhasilan lulusannya punya RATING sosial politik yang bagus.
4. Akademi Bisnis dengan indikator
keberhasilan lulusannya menghasilkan LABA.
5. Akademi Profesi dengan indikator
keberhasilan lulusannya memperoleh GAJI.
Kelima-limanya bisa mulai sekaligus,
atau bisa juga bertahap.
Kriteria masuk akademi bukan
berdasarkan mesin kecerdasan STIFIn tapi berdasarkan target keberhasilan
sebagaimana indikator masing-masing akademi. Hal ini harus diijabkabulkan
dengan orang tua dan anak yang bersangkutan. Dan tidak boleh berubah di tengah
jalan.
Namun jika sudah masuk kepada
penjurusan (program penggemblengan) harus sesuai dengan STIFIn nya, baik di
kesesuaian peringkat pertama atau kesesuaian peringkat kedua. Contoh kesesuaian
peringkat pertama: T bisa masuk akademi prestasi jika penjurusannya menjadi
bintang pelajar. Tipe S bisa masuk akademi prestasi juga jika jenis
prestasinya adalah olah raga. Contoh kesesuaian peringkat kedua: tipe T
boleh juga menjadi atlit asalkan untuk jenis olah raga yang sesuai, misalnya
kalau renang harus gaya dada, atau kalau bulu tangkis mesti fokus ke sektor
tunggal.
Pendek kata semua tipe boleh
mengajukan kemana saja, tetapi nanti master coach STIFIn yang akan
mengarahkannya, menggunakan standar kesesuaian peringkat pertama dan kedua,
serta pertimbangan-pertimbangan lain memanfaatkan kepakaran master coach.
Master coach disini tidak harus FP, bisa orang lain yang penting sudah lulus
workshop level IV. Jika arahan dari master coach STIFIn itu sudah disetujui
orang tua dan anak yang bersangkutan, baru kemudian diijabkabulkan targetnya.
Penting untuk diketahui, standar
STIFIn untuk sekolah atau universitas hanya boleh dijalankan jika memiliki
kesesuaian dengan standar peringkat pertama dan kedua, sedangkan kesesuaian
peringkat ketiga hanya bisa diterapkan bagi orang orang yang sudah terlanjur
berada di profesi yang salah dan ingin tetap menekuninya (diantaranya karena
tidak punya nyali untuk tobat profesi).
Pola sekolah atau universitas STIFIn
setiap peserta didik digembleng dengan proporsi: 80% by coach + 20% by
pengajar. Dan modul total harus mencapai 10 ribu jam efektif yang
deliberate-practice. Suatu sekolah atau universitas boleh menggunakan nama
STIFIn jika sudah mendapatkan lisensi dari STIFIn Pusat.
Q 46: Sudah ada 2 orang tua yang bingung dengan anaknya yang
sangat pemalu atau tidak PD, dan setelah dilakukan tes STIFIn ternyata hasilnya
adalah In. Bagaimana memberikan solusi kepada ortu agar si anak bisa PD?
A 46: Jika pemalu dan kurang PD itu datang dari mesin kecerdasan
itu bukanlah sebuah penyakit.Kepribadian yang cenderung pemalu dan kurang PD
adalah Se dan In.
Pertama ortu jangan menganggap
anaknya yang In bermasalah meskipun ia pemalu atau kurang PD.
Namun ortu tetap harus melakukan sesuatu, jangan dibiarkan berkembang secara
alamiah. Harus melakukan treatment tertentu, supaya PD nya cepat hadir.
Kriteria treatment yang baik utknya, yaitu: 1. bikin ia merasa berguna
(kehadirannya menolong orang lain), atau 2. bikin ia merasa kepake
(kepilih dalam berbagai aktivitas sekolah dan luar sekolah), atau 3.
ikutkan ia ke berbagai aktivitas, hilangkan waktu bengong, atau yg terbaik 4.
mulailah profesinya lebih dini seperti: chef cilik, entertainer cilik, atau
aktivis cilik (spt PMR, pramuka, green peace, lembaga donor, dll).
Insyaallah ia kemudian akan merasa bangga dengan Insting-nya.
Q 47: Anak Ie dimasukkan ke kelas akselerasi, kelas 3-5 ditempuh
dalam waktu 2 tahun ternyata ia mampu meski di grade yang paling rendah.
Sekarang ia sudah kelas 6 bersiap menghadapi UN. Orang tua mengakui bahwa
anaknya sangat kreatif, tetapi tidak menunjang sisi akademiknya. Selama ini si
anak diikutkan berbagai macam les tetapi tidak berpengaruh positif. Apa
rekomendasi STIFIn supaya anak Ie bisa sukses secara akademik?
A 47: Ada waktu setahun untuk dia sukses di UN, supaya dia bisa
jadi terbaik hasil UN nya ikuti langkah-langkah berikut:
1. Belikan buku2 UN dari 5 tahun
sebelumnya, minta dipelajari dan kemudian suruh dia membuat soal UN sendiri
sebagai prediksi UN 2012. Soal UN versi dia diskusikan dengan tutor
ataupun gurunya untuk ditakar kemampuannya.
2. Ulangi cara tersebut beberapa
kali sampai sang tutor merasa anak tersebut kemampuannya 100%.
3. Soal versi dia dari yang pertama
hingga yang terakhir kemudian dibukukan. supaya dia serius belajar dan membuat
soal sendiri, usahakan hasil karyanya dibukukan dan diterbitkan. Carilah
sponsor! ini kerja keluarganya.
4. Selama proses pembuatan soal dia
sebaiknya didampingi oleh para tutor yg hebat agar menghasilkan anak yang
hebat.
5. Lakukan untuk semua mata
pelajaran yang di-UN-kan. Jadikan hal ini sebagai proyek yang serius.
Mengapa usulan tersebut perlu dilakukan,
karena orang Ie perlu dirangsang daya ciptanya, prediksinya, pola berfikirnya,
dan kreatifitasnya. Dia jangan hanya belajar dengan cara yang biasa.
Tentu saja perlu dipertimbangkan
kapasitas si anak. Ukur lingkar kepalanya. Kalau lebih dari 56 cm, proyek
tersebut bisa dilakukan. Jika kapasitasnya kecil, cara tersebut masih
bisa dilakukan, namun mungkin bukunya tidak sampai harus diterbitkan oleh
penerbit besar, melainkan diterbitkan sendiri oleh keluarganya.
Q 48: Beberapa STIFIn’ers menanyakan tentang keseimbangan otak
kiri-kanan. Bila ia otak kanan, muncul pertanyaan bagaimana untuk
menyeimbangkan dengan otak kiri?
A 48: Struktur kepala pada setiap orang sudah yang terbaik.
Tinggal perlu diketahui mana yang paling aktif berperan (sebagai sistem operasi).
Jika yang paling aktif berada di sebelah kiri, justru alokasikan investasi
besar-besaran di sebelah kiri, biarkan yang sebelah kanan berkembang secara
alamiah. Artinya tidak perlu sampai mengeluarkan uang untuk mengkursuskan
yang sebelah kanan. Tapi jika sekedar exercise olahraga menyeimbangkan belahan
otak kan tidak mengeluarkan uang, atau program-program lainnya yang tdk
mengeluarkan uang oke-oke saja dilakukan.
Penting untuk difahami bahwa kerja
otak sangatlah terintegrasi. Jika pada orang T, otak kirinya
dilatih dengan baik maka hasil latihan otak kiri tersebut akan menjalar
pengaruhnya ke seluruh belahan otak lainnya. Persentase menjalarnya jauh lebih
tinggi jika orang T dilatih selain otak kirinya maka hasil latihan
cenderung terbatas, baik pada otak yang dilatih ataupun pada jenis otak yang
lain. Mengapa hal ini terjadi? Karena hanya sistem operasilah yg memiliki
daya jalar yang lebih baik untuk mempengaruhi belahan otak lainnya.
Keseimbangan otak pada peringkat tertentu akan terjadi dengan sendirinya jika
sistem operasi yang diintensifkan. Peringkat keseimbangan tersebut hanya
sebatas agar belahan otak lainnya dapat menyokong kerja sistem operasi, bukan
sampai pada peringkat sama besar dengan sistem operasi.
Q 49: Tolong jabarkan lebih jauh tentang Tipe Si?
A 49: Si memiliki peranan sebagai Player (Pemain) yang
selalu ingin berperan sebagai pemeran langsung di atas panggung
(atau di lapangan) sbg aktor/artis atau pelaku bisnis atau praktisi atau
pekerja pada semua bidang. Tipe Si memiliki
kelebihan cara mengelola aset secara
efisien (utput per input nya bagus). Artinya Si pandai berhemat.
Setiap pengeluaran dihitung supaya benar-benar efisien. Pada setiap tambahan
hasil pengeluaran diirit-diirit semaksimal mungkin. Target tipe Si
memiliki koneksi (hubungan). Dengan keuletannya ia ingin memiliki hubungan yang
relasinya banyak. Harapan orang Si adalah Yielding (Panen hasil
kerja). Dari setiap upaya yg dikeluarkan ia dapat memanen hasilnya.
Upaya itu berupa pengeluaran tenaganya ataupun pengeluaran uangnya. Dengan
upaya itu ia memperoleh hasil konkrit yg siap dipetik atau dipanen. Arah
Merek tipe Si ada pada skala volumenya. Ia dikenal sbg orang yg hebat
dalam bermain volume. Kehandalannya jika menggarap sesuatu pada skala besar.
Contoh Tung Dasem Waringin hebat pada event-event massal meskipun harga tiket
diobral murah.
Q 50: Kalau tipe Se?
A 50: Se memiliki kelebihan dalam menciptakan atau
mendapatkan momentum (kesempatan seketika). Hal tersebut disebabkan karena Se
rajin bersilaturrahmi selain sebagai mencari peluang juga untuk mencari
dukungan bagi dirinya (krn chargernya di luar). Pada saat-saat tertentu
peluang atau tawaran datang untuk berbisnis dengannya. Itulah yg disebut
momentum, tinggal apakah ia akan ambil apa tidak peluang tersebut. Tipe Se
memiliki target selalu mendapatkan Opportunity (Peluang). Di kepalanya ia
selalu menargetkan dapat peluang terbaik dibanding orang lain. Peluang
itu harus datang dan memilih dirinya untuk menjalankan peluang itu. Untuk itu
ia bersedia rajin melakukan kerja berkeringat demi mendapatkan peluang
tersebut. Pengharapan bagi orang Se adalah Generating
(Menghasilkan laba). Dari semua kerja-kerja yang dilakukannya ia ingin
mendapatkan keuntungan berupa laba konkrit
Q 51: Orang Ti kan sudah ada minat belajar, tapi bagaimana
untuk memelihara minatnya dalam jangka panjang?
A 51: Cara memelihara minat belajar bagitipe Ti adalah
dengan diberi recognition dari orang yang dihormatinya. Ia termotivasi jika ada
orang yang dihormatinya memberikan apresiasi atau penghargaan atau penilaian
positif terhadap kinerjanya maka ia akan belajar lebih serius. Recognisi
berbeda dengan pujian. Contoh recognisi, “prestasimu skrg sudah setingkat lebih
baik dari kemarin”. Contoh lain, “sekarang kamu sdh bermain pada level
yang terbaik”. Dengan recognisi tersebut kelebihan tipe Ti yang
selalu ingin efektif (output per standar nya tinggi) akan terus berupaya untuk
menghasilkan sesuatu di atas standar/patokan.
Q 52: Mengapa Te hebat dalam multiplying?
A 52: Memang kelebihan Te adalah pada Multiplying
(Pelipatgandaan), hal ini disebabkan karena ia memiliki kemampuan untuk
berpikir sistematis untuk melipatgandakan hasil. Dari modal 1 bisa
menghasilkan 5 (yg penting berlipatganda).
Q 53: Apa maksud tabiat Ie terhadap uang adalah MAJU?
A 53: Orang Ie melihat uang sebagai sumberdaya untuk
memajukan dirinya atau prestasinya. Ia tdk melihat uang sbg alat utk
bersenang-senang
Q 54: Apa betul tipe Fi itu visioner dan bossy?
A 54: Betul, karena tipe Fi memiliki target dengan visi
yang berpandangan jauh ke depan. Juga ia memiliki target pribadi
yang juga jauh ke depan. Contoh: ingin menghapus korupsi
masyarakat. Untuk mencapai visinya ia menggebu-gebu dan nekat.
Pada sisi yang lain orang Fi
memiliki tabiat terhadap uang seperti juragan. Ia senang menjadi juragan
dalam mengelola uang. Dengan uang yang dimilikinya diinvestasikan
sehingga ia bisa mendapat kepuasan sebagai bos atau juragan.
Q 55: Cara belajar bagi Fe seperti apa? Apa pengertian
magnifying?
A 55: Cara belajar yang nyaman bagi tipe Fe adalah
mendiskusikan dengan guru/teman sambil memperbanyak item yang direview ssecara
verbal. Orang Fe belajar melalui telinga, senang mendengar suara-suara
yang sejuk dan bikin pintar. Oleh karenanya ia suka diajari oleh gurunya yang
baik atau senang belajar bareng dengan teman-temannya. Dalam proses
belajar tersebut, pelajaran-pelajaran yang mudah direkam adalah yang datang
dari penjelasan lisan.
Tipe Fe memiliki kelebihan
dalam melakukan proses Magnifying (Pembesaran). Kehebatannya justru terletak
pada kemampuannya menggembleng orang sehingga anak-gemblengannya yg tadinya
“bukan siapa-siapa” dicetak menjadi “orang hebat”.
Q 56: Bagaimana STIFIn mengoptimalkan karir para praktisi MLM dan
praktisi penjualan lainnya?
A 56: Tipe Si dengan memperbanyak frekuensi pertemuan,
rajin kontak, uraikan keuntungan finansial. Buatlah downlinenya kagum
dengan keuletannya.
Tipe Se dengan perbanyak
alokasi utk menraktir/bawa oleh-oleh, dan keluarkan pulsa utk uraikan
keuntungan konkrit yang bisa diperoleh. Buatlah downlinenya kagum
dengan kedermawanannya.
Tipe Ti dengan menguraikan
manfaat produk scr sistematis dikaitkan dengan diagnosa keperluan konsumen dan
keunggulan dibanding pesaing. Buatlah downlinenya kagum dengan
kepandaiannya.
Tipe Te dengan memaparkan
cerita sukses semua yg berbisnis dengan dirinya mengalami
kesuksesan. Buatlah downlinenya kagum dengan integritasnya
Tipe Ii dengan
mengekspresikan kemampuan presentasi yang mengagumkan sehingga seluruh aspek
positif berhasil dimunculkan. Buatlah
downlinenya
kagum dengan kesempurnaannya.
Tipe Ie dengan memaparkan
prospek cerah bisnis yang ditawarkan dikaitkan dengan trend ke depan dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Buatlah downlinenya kagum dengan
gagasannya.
Tipe Fi dengan meyakinkan
dengan kharismanya dan popularitasnya sambil membuktikan jumlah downline yg
banyak, aktif, dan bersemangat. Buatlah downlinenya kagum dengan
pesonanya.
Tipe Fe dengan memperbanyak
mendengar orang, meraih hatinya, dan menunjukkan dirinya layak menjadi mentor
kehidupan. Buatlah downlinenya kagum dengan keakrabannya.
Tipe In dengan menjalankan
bekerja sebagai ibadah untuk menolong orang lain dan kesuksesannya
didedikasikan untuk membantu orang lain. Buatlah downlinenya kagum dengan
pengorbanannya.
Q 57: Bagaimana kita menerangkan tentang arah merek pada tiap
mesin kecerdasan, saya kurang yakin dengan penjelasan saya terhadap klien yang
menanyakan hal ini?
A 57: Pengertian Arah Merek sesuai STIFIn adalah sebagai berikut:
Tipe Si memiliki arah merek
pada skala volumenya. Artinya jika menjalankan program harus lebih mementingkan
volume, sehingga merek dirinya dikenal sebagai jago volume. Contoh
figurnya adalah Tung
Dasem Waringin kalau mengadakan seminar mengobral harga yang penting bermain
massal.
Tipe Se memiliki arah merek
pada jaminan dirinya. Artinya jika menjalankan program harus mempositioningkan
bahwa dirinya secara personal bisa menjadi penjamin. Contoh
figurnya adalah Chaerul Tanjung dikenal sebagai sosok
pebisnis yang menjadi jaminan mutu bagi stakeholder pada area bisnis yang
luas.
Tipe Ti memiliki arah merek
pada ekpertise-nya. Artinya jika menjalankan program harus menjadikan
kepakarannya sebagai nilai jualnya. Contoh figurnya adalah Ciputra dalam
berbisnis properti menjual kepakarannya di bidang properti sebagai
kekuatan merek dirinya.
Tipe Te memiliki arah merek
pada proses manajerialnya. Artinya jika menjalankan program harus mampu
menonjolkan kekuatan manajerialnya dibanding faktor lain. Contoh figurnya
adalah Tanri Abeng yang dikenal sebagai ‘Manajer 1 Milyar’ karena telah tepat
memposisikan dirinya sebagai orang yang hebat dalam managerialship.
Tipe Ii memiliki arah merek
pada kualitas kerjanya. Artinya jika menjalankan program harus mampu
menonjolkan kualitas kerjanya yang tak tertandingi. Contoh figurnya
adalah Sri Mulyani yang menjadi Direktur Bank Dunia, Menkeu Terbaik Asia,
Wanita Berpengaruh peringkat 23 di dunia sebagai bukti kualitas kerja dan
pemikirannya.
Tipe Ie memiliki arah merek
pada marjin keuntungannya. Artinya jika menjalankan program harus fokus
dan signifikan yang dicirikan oleh kemampuan mendapat marjin keuntungan yang
besar pada bisnisnya. Contoh figurnya adalah Sukanto Tanoto yang
dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia beberapa kali oleh Forbes karena
bisnisnya yang fokus di kertas dan kelapa sawit, sebagai bisnis yang bermarjin
tinggi dan long term.
Tipe Fi memiliki arah merek
pada kepemimpinannya. Artinya jika menjalankan program harus menunjukkan
kharisma dan pesona kepemimpinannya. Contoh figurnya adalah Soekarno
sebagai contoh ideal tentang kharisma seorang pemimpin yg bahkan pesonanya
melintasi jaman.
Tipe Fe memiliki arah merek
pada tim dan organisasinya. Artinya jika menjalankan program harus
menghidupkan SDM yang memperkuat tim dan organisasinya. Contoh figurnya
adalah Jacob Utama yang menjadikan Grup KOMPAS hebat dalam pembentukan tim dan
organisasi yang hebat dalam jangka panjang.
Tipe In memiliki arah merek
pada tingkat keberperanannya. Artinya jika menjalankan program harus
memperbesar tingkat keberperanan-nya secara terus menerus pada level yang lebih
tinggi. Contoh figurnya adalah Jusuf Kalla sebagai sosok yang layak
digelari: negarawan, pebisnis, politisi, pendamai, aktivis, dan pemuka
masyarakat yang selalu didengar nasihatnya karena selalu berhasil dimana saja
dia berperan.
Q 58: Apa saran untuk Ti dewasa, potensial untuk berkembang
namun terjebak dalam kenyamanan posisinya sekarang? Ia lulusan psikologi
dan sekarang kerja swasta dengan jam kerja hanya 6 jam sehari. Jalur tahta dan
ekpertisnya seperti tidak teroptimalkan. Berikan saran yang mantap pak?
A 58: Psikologi motivasi manusia secara esensial saya bagi dalam
2 bagian, yaitu:
1. Peringkat KEFAHAMAN, dengan
tahapan: To Have, To Be, Keakuan, dan Kekitaan.
2. Peringkat KEKUATAN, dengan
tahapan: To Have, To Be, Keakuan, dan Kekitaan
Setiap orang jika ingin dimotivasi mesti
tahu dulu dudukannya ada di sebelah yang mana.
Kemudian setelah tahu, baru gunakan
mesin kecerdasan untuk menyuntik motivasinya. Juga perlu mempertimbangkan cara
masuknya melalui personaliti genetiknya.
Sifat utama wanita Ti adalah
terlalu hati-hati dan seringkali mimpinya tunggal. Kalau sudah ingin
punya toko baju cenderung sampai tua ya mau menjadi seperti itu. Dan selalunya
mimpi tunggalnya itu menurut kacamata orang lain terlalu realistis (atau
sedikit pesimis dibandingkan kemampuan dirinya). Kehati-hatian dan
ke-ideosinkretik-annyalah yg membuat wanita Ti cenderung terstatusquo,
susah bergeser, bahkan ke arah yang lebih baik (lebih menantang).
Dia tidak mudah diyakinkan dengan
kata-kata, mesti ada banyak fakta yang ditunjukkan dengan cerita sukses orang
lain yang disertai dengan penjabaran tahapan keberhasilannya. Itupun dia mau
bukan hanya cerita sukses satu orang tapi beberapa orang. Supaya menjadi data
yang lebih masuk akal. Baru setelah itu dia merasa bahwa perubahan itu dekat
dengan kepalanya. Karena memang hanya kepalanyalah yg memerintahkan dia
boleh melakukan perubahan.
Q 59: Apa target pribadi FP sebagai penemu STIFIn terhadap
STIFIn?
A 59: Pada tahun 2020 hasil tes STIFIn berhasil masuk di KTP nya
orang Indonesia. Setelah data nama, tanggal lahir, dan golongan darah juga
memasukkan jenis kecerdasan berdasarkan STIFIn.
Q 60: Apakah konsep STIFInmerupakan disertasi FP?
A 60: Tidak. Untuk membuktikan keilmiahan STIFIn, kami memilih
menggunakan tim riset Independen yang terdiri dari beberapa profesor dan doktor
di bidangnya masing-masing.
No comments:
Post a Comment