Banyak
Karyawan/pekerja perusahaan yang sudah mengikuti training-training leadership dan kursus-kursus keahlian namun tidak
banyak mempengaruhi kinerja dan harapan ditempat mereka bekerja,
bahkan diantara mereka mengalami 10 hal yang paling umum terjadi pada
menghadapi pekerjaan.
10 masalah yang banyak dijumpai karyawan
diperusahaan tempat bekerja dalam menghadapi pekerjaan mereka diantaranya :
1.
Hubungan dengan bos tidak baik
Hubungan dengan umumnya tidak baik bisa jadi karena bos gampang marah, otoriter, sensitif, dan bahkan bos visinya sudah didepan kita masih jauh dibelakang. Yang harus diwaspadai adalah jika hubungan Anda dengan bos lebih buruk dibanding hubungan bos dengan rekan-rekan kerja Anda. Merupakan pertanda buruk pula jika Anda sampai harus menyelesaikan masalah Anda atau lewat departemen HRD.
2. Anda
begitu membenci hari Senin
I
don’t like Monday, itu kira-kira kata yang sudah menjadi mindset bagi karyawan
yang sudah tidak betah di perusahaan tempat dia bekerja. Merasa sedih saat weekend berakhir dan Senin kembali
datang itu hal yang wajar. Tapi jika Anda membayangkan masuk kantor, bekerja,
bertemu bos, bertemu rekan kerja, dan semua yang akan terjadi hari Senin, lalu
Anda merasa muak, takut, bahkan stres, artinya Anda memang tak ingin berada di
sana. Mungkin Anda hanya bertahan hanya demi punya pekerjaan tapi untuk apa
menyiksa diri dan menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat yang Anda benci,
sementara banyak orang lainnya yang menikmati pekerjaan mereka. Keluhan seperti itu banyak terjadi di hampir
semua karyawan perusahaan, dan boleh jadi hal itu bukan kesalahan rekan-rekan
kerja anda atau atasan anda, tapi kecemasan anda lebih dari karena anda tidak
menyenangi situasi ditempat anda bekerja atau passion anda tidak tepat atau
boleh jadi anda kurang mengenal diri anda sehingga kekuatan dalam diri anda
tidak melejit dan bahkan kekurangan anda yang banyak disoroti oleh atasan anda
sehingga anda tidak dihargai dan anda tidak betah bekerja berlama-lama di
kantor. Jadi kuncinya adalah kenali dulu kekuatan anda dan lejitkan dengan
segala upaya yang anda miliki.
3.
Kemampuan Anda tak dianggap
Boleh
jadi anda lulusan S1 atau S2 dibidangnya dan semua kemampuan anda tidak
dianggap. Anda hanya diberi tugas mengerjakan hal-hal kecil dan tidak
meningkatkan semua kemampuan sehingga anda tidak bisa terlihat seperti menara
yang patut diperhitungan untuk naik jabatan.
Berkali-kali
Anda meminta naik jabatan atau diberi tanggung jawab lebih, namun permohonan
itu tak pernah digubris. Boleh jadi ada yang salah mengapa anda tidak
diperhitungan atau ada yang salah dalam menerjemahkan kemauan atasan dan boleh
jadi merupakan produk akumulasi bahwa anda punya kepribadian yang tidak patut
diperhitungan.
4.
Perusahaan dan Anda tidak sejalan
Tidak
sejalannya anda dan perusahaan boleh jadi ada perbedaan visi dan misi antara
Anda dan perusahaan. Bisa dikatakan anda kurang memahami visi dan misi
perusahaan karena kurangnya kemistri baik terhadap deskripsi kerja maupun
terhadap kemauan atasan, jika ada punya konsep yang lebih matang dan bisa
berkontribusi memberikan masukan positif sebaiknya anda utarakan.
5.
Gaji Anda tak memadai dan dibawah
ekspetasi anda
Gaji
anda masih diharga seperti fresh graduate
alias yang baru lulus kuliah dan memiliki nol pengalaman. Jika permintaan Anda
untuk naik gaji tak pernah digubris maka boleh jadi anda belum diperhitungan
sebagai karyawan teladan atau karyawan yang diperhitungan oleh atasan.
6. Anda
tak suka rekan-rekan kerja Anda atau rekan anda dianggap tidak asyik
Pekerjaan
yang berat akan terasa ringan dan menyenangkan jika dikerjakan bersama
orang-orang yang Anda cintai. Bahkan rekan-rekan kerja bisa jadi alasan kita
untuk bersemangat berangkat kerja di hari Senin. Tapi jika Anda tak punya teman
dekat di kantor, atau sama sekali tak bergaul dengan mereka karena merasa tak
cocok, makan siang selalu sendiri, rekan-rekan kerja memperlakukan Anda dengan
tidak baik, dan Anda sering terlibat pertengkaran dengan rekan kerja, saatnya
ucapkan selamat tinggal pada mereka.
7.
Anda hanya makan gaji buta dan tidak
diberikan jobdes yang jelas
Tidak
peranan penting yang dilakukan di kantor menyebabkan anda berfikir bahwa anda
hanya mendapat gaji buta. Anda
kebingungan sehingga apa yang dilakukan di kantor hanya sebagian besar adalah browsing di internet yang tak
berhubungan dengan pekerjaan, lalu nongkrong, lalu ngobrol-ngobrol dengan rekan
kerja, dan tak mengerjakan apapun. Boleh jadi karena anda orang rata-rata
sehingga anda bukan karyawan yang dirindukan atasan/bos, bahkan anda hanya
sebagai pelengkap pendiri.
Enak
memang, karena Anda tetap digaji meskipun Anda tak berkontribusi. Tapi ini
artinya Anda “tak dianggap” oleh perusahaan. Anda produktif atau tidak,
perusahaan tak peduli. Bahkan mungkin Anda tak masuk kantor pun tak ada
pengaruhnya bagi keseluruhan alur kerja perusahaan. Waspadalah, bisa jadi anda
adalah orang rata-rata yang bisa digantikan oleh siapapun dan anda tidak
dianggap oleh atasan.
8.
Anda satu-satunya karyawan yang
tidak diberi kesempatan untuk mengikuti kursus
Kesempatan untuk pengembangan diri adalah diberikan
kesempatan untuk mengikuti kursus keahlian, jika anda tergolong oleh yang
jarang bahkan tidak sama sekali diberikan kesempatan itu maka boleh jadi anda
dianggap rata-rata oleh atasan anda atau tidak ada yang mendukung anda
sekalipun rekan kerja anda. Tunggu dulu jangan berkecil hati bisa saja anda hanya
kurang memantaskan diri dan kurang mampu bekemistri dengan atasan dan rekan
kerja anda. Sehingga kemampuan dan bakat anda tidak maksimal dalam pekerjaan
itu.
9.
Anda satu diantaranya karyawan yang
tidak diberikan insentif
Jika setiap tahun anda tidak diberikan insentif yang
memadai bahkan tidak diberikan sama sekali, boleh jadi anda tidak menunjukan
prestasi. Jika anda sudah merasa sudah memberikan yang terbaik buat perusahaan,
mungkin saja persepsi perusahaan yang diwakili atasan anda berbeda dengan persepsi
anda dalam melakukan tugas dan menjalankan visinya, boleh jadi anda gagal
menterjemahkan kemauan atasan anda.
10.
Atasan memilih sikap berbeda pada
anda dibandingkan rekan anda
Anda
akan merasa gelisah apabila anda selalu dianak tirikan dengan sikap atasan yang
berbeda terhadap anda dan rekan anda, anda lebih banyak menjadi orang kedua
bahkan menjadi orang yang kehadirannya tidak diperhitungkan. Saatnya anda
mengenali bakat dan kemampuan yang anda miliki dan lagi-lagi ketahuilah mesin
kecerdasan atasan anda agar mampu mengikuti irama dalam bekerja, sebab lain
atasan lain cara karena lain kepribadian sekalipun dalam prosedur kerja sama.
Sebelum
anda mencari tahu peluang dan kesempatan apa yang ada di luar tempat anda
bekerja karena anda bekerja tak dengan hati atau seolah-olah tidak sesuai passion. Tunggu dulu sebelum anda memang
benar-benar ingin keluar dari perusahaan Anda. Ikutilah kata hati itu.
Pekerjaan
yang ideal adalah saat kita mengerjakan apa yang kita cintai. Memang tak semua
orang seberuntung itu, tapi jika Anda mencintai pekerjaan Anda, melakukan
aktivitas sehari-hari di kantor pun tak akan terasa berat. Bahkan jika
pekerjaan Anda berat, Anda masih bisa bersenang-senang di kantor.
Ada
6 Kata kunci dalam menjawab uraian-uraian diatas yaitu :
1.
Kenalilah keterbaikan, fokus dan
optimalkan, kelebihan
anda disyukuri dengan ilmu yang benar dan kelemahan anda dihadapi dengan sabar.
Diawali dengan mengenali mesin kecerdasan anda dan juga atasan kita sebagai
pemberi kebijakan/keputusan
- Deliberate habit (membiasakan secara terencana untuk melejitkan kekuatan dan mengkerdilkan kelemahan)
- Membangun kemistri dengan atasan anda
- Kerja keras dan cerdas
- Bekerja dengan secara positif, produktif dan kontributif
- Itikad baik, Kerja Ikhlas dan selalu motivasi diri untuk terus berjuang memberikan yang terbaik buat perusahaan
ini masalah pekerjanya, bukan masalah perusahaan ?
ReplyDelete