1. Bos
Sensing dengan mengatakan ini "Saya (terlalu) sibuk!"
Ini adalah
pernyataan singkat yang kasar, yang menunjukan bahwa Anda tidak berempati
kepada karyawan. Hal ini juga membuat mereka merasa bahwa pekerjaan mereka
tidak penting.
Daripada berkata
bahwa Anda terlalu sibuk, jadwalkan waktu di masa mendatang setelah Anda sudah
tidak sibuk. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka karena Anda
mendengarkan mereka.
Dengan begitu, Anda
menghargai dan secara tulus memberikan perhatian terhadap apa yang mereka kerjakan.
2. Bos Sensing
mengatakan ini "Saya Tidak Mau Tahu!"
Anda harus peduli terhadap seluruh aspek dari bisnis Anda,
baik hal besar maupun kecil. Jika Anda mengatakan kepada karyawan bahwa Anda
tidak peduli terhadap suatu hal, maka mereka akan bertanya-tanya, mengapa
mereka harus peduli akan hal tersebut?
Beri perlakuan yang sama untuk seluruh aspek dari bisnis
Anda, agar karyawan merasa bangga dengan hasil pekerjaan mereka.
3. Bos Sensing
mengatakan ini "Kerjakan, (karena) saya tidak mau lakukan."
Sebagai pemilik usaha dan seorang atasan, kita harus mau
melakukan apapun untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan pernah minta seorang
karyawan untuk melakukan apa yang Anda sendiri tidak mau lakukan.
Jika saya telah memberikan tugas banyak yang rumit, saya selalu
bersedia membantu. Sebagai pemimpin, berikan contoh yang baik.
4. Bos
thinking dengan otoritasnya mengatakan ini "Sayalah bos di sini!"
Tidak ada orang
yang ingin bekerja untuk sebuah perusahaan yang tidak menghargai komitmen
karyawannya dan tidak memperlakukan karyawan secara manusiawi.
Jangan berharap
bahwa karyawan akan tunduk pada perintah karena jabatan yang Anda miliki.
Setiap keputusan harus berupa dialog. Meskipun Anda memegang peranan dalam
pengambilan keputusan akhir, jangan pernah gunakan alasan "sayalah bos di
sini!" untuk mengambil keputusan apapun.
5. Bos Thinking mengatakan ini "Jangan berdebat dengan
saya!"
Sebaiknya, atasan tidak melarang karyawan untuk berdebat
atau berbeda pendapat. Terkadang Anda melakukan kesalahan, dan sangatlah penting
jika karyawan bisa memberi pendapat tentang hal tersebut.
Mendengar pemikiran dan ide karyawan Anda merupakan hal yang
sangat penting dalam membangun sebuah bisnis.
6. Bos Thinking mengatakan ini “Kamu di sini karena belum
saya pecat”
Sebagai seorang bos, Anda tidak
boleh mengatakan hal seperti ini. Tidak hanya terkesan meremehkan, kalimat ini
juga bisa membuat percaya diri pegawai Anda menjadi rendah. Pada akhirnya,
mereka pun juga kehilangan rasa hormat pada Anda sebagai seorang atasan.
7. Bos Intuiting mengatakan ini "Kami selalu melakukan
hal tersebut dengan cara ini"
Hanya karena sesuatu sudah dikerjakan dengan cara yang sama
dan berkala, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, bukan berarti
cara tersebut adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Berikan keleluasaan kepada karyawan untuk memikirkan dan
menyarankan solusi baru. Keterbukaan melahirkan kreativitas, dan kreativitas
melahirkan inovasi.
Sebuah perusahaan startup sangat membutuhkan
inovasi-inovasi, baik inovasi yang diciptakan oleh CEO maupun karyawan magang.
8. Bos Intuiting mengatakan ini “Tidak ada yang bisa kamu
ubah di sini”
Setiap
pegawai ingin merasa dirinya memiliki kontribusi dan memberi dampak positif
bagi perusahaan. Sebagai bos, seharusnya Anda memperbolehkan setiap pegawai
untuk menyampaikan ide-ide mereka dengan nyaman. Jika dari awal saja mereka
sudah dibatasi, bukan hanya pegawai yang tidak akan berkembang, tapi perusahaan
pun bisa saja mandek.
9. Bos
Intuiting mengatakan ini "Kamu bodoh dan tidak kreatif?"
Menjadi frustasi
karena kesalahan atau kurangnya kreatifitas yang dilakukan oleh karyawan Anda
sangat mudah, namun pernyataan ini menunjukkan keraguan Anda terhadap kemampuan
mereka.
Hal ini tidak hanya
membuat mereka berpikir bahwa mereka telah melakukan sebuah kesalahan yang
fatal, tapi juga menunjukkan ketidakpercayaan Anda terhadap kemampuan yang
mereka punya. Hal ini hanya akan memperburuk situasi.
10. Bos
Feeling mengatakan ini "Ada gosip apa?"
Jika Anda memimpin
sebuah perusahaan, Anda adalah orang yang membentuk budaya kerja di perusahaan
tersebut. Menyebarkan gosip tentang karyawan menunjukkan pada karyawan lain
bahwa gosip adalah suatu hal yang diperbolehkan, yang pada akhirnya akan
membahayakan hubungan antar karyawan. Jadi sebagai pemimpin, jangan sebarkan
gosip di kantor.
11. Bos Feeling mengatakan ini “Dia lebih baik dari kamu”
Hindari melakukan kesalahan dengan
membandingkan seorang bawahan dengan bawahan yang lainnya. Perbandingan semacam
itu bisa sangat menghina, sekaligus membuat bawahan merasa Anda
meng-anakemaskan bawahan yang lain.
12.
Bos Feeling mengatakan ini “Jangan pernah mengeluh pada saya”
Sebenarnya,
pegawai berhak menyampaikan keluhan jika mereka merasa dirinya diperlakukan
tidak adil. Sebagai atasan, Anda harusnya bisa bertindak sebagai pemecah
masalah dan berikan solusi. Untuk tampil disegani, bos thinking biasanya tidak
mudah menebar senyuman.
Banyak orang meniru mimik wajah
orang yang memiliki kekuasaan dengan mengerutkan kening, ketimbang dengan
orang-orang yang statusnya lebih rendah. Orang-orang berkuasa kemungkinan hanya
sekedar membalas senyuman pada orang yang lebih rendah statusnya, daripada
dengan orang yang statusnya sama sepertinya. Sementara orang yang tidak
memiliki jabatan, mereka akan selalu tersenyum kepada siapa pun yang mereka
temui.
13.
Bos Insting mengatakan ini “Kamu tak punya masa depan di perusahaan ini”
Mengatakan kepada seorang bawahan bahwa dia tidak punya masa
depan di perusahaan bisa sangat merendahkan. Seorang pegawai bisa merasa tidak
ingin bekerja lagi, jika dia menyadari tidak ada masa depannya di perusahaan.
Setiap orang pasti bekerja untuk mencapai tujuan dan apabila tujuan itu sudah
tidak jelas, maka buat apa mereka bertahan di perusahaan tersebut.
14. Bos Insting mengatakan ini "Di sini cuma Anda yang
bermasalah."
Perkataan ini membuat karyawan merasa terasingkan. Ini akan
mematahkan semangat dan membuat mereka merasa sendirian dalam menghadapi
masalah. Kebanyakan masalah adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak
orang. Sebagai pemimpin, Anda ingin mendapatkan solusi untuk suatu masalah, dan
Anda dapat mencari solusi untuk masalah spesifik di Internet dengan mesin
pencarian seperti Google.
15. Semua
tipe Bos (tipe Mesin kecerdasan ) mengatakan ini "Klien itu
menyebalkan!"
Kita semua pernah
berada di bawah tekanan dalam memenuhi deadline
yang diberikan oleh klien. Apabila kita menunjukkan perasaan tertekan ini
kepada karyawan, semangat bekerja mereka akan mengendur. Pastikan agar mereka tetap fokus dan
memberikan perlakuan yang sama untuk setiap klien, meskipun klien itu merupakan
klien terbesar yang Anda miliki.
No comments:
Post a Comment